Minggu, 16 Agustus 2009

Awas Terhadap Jajanan Anak Anda !

Jajanan sangat erat kaitannya dengan anak, baik di sekolah, rumah maupun tempat umum lainnya. Jajanan anak perlu mendapat perhatian dan pengawasan orang tua, mengingat banyaknya jajanan anak yang disinyalir tidak sehat.

Berdasarkan penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dari 163 sampel jajanan anak yang diuji di 10 provinsi, sebanyak 80 sampel (>50%) tidak memenuhi baku mutu keamanan. Kebanyakan jajanan yang bermasalah itu mengandung boraks, formalin, zat pengawet, zat pewarna, serta menggunakan garam yang tidak beryodium.

Gangguan akibat Jajanan

1. Jajanan pinggir jalan. Jajanan yang dijual di pinggir jalan kemungkinan besar tercemar timah (Pb). Pb dapat mengakibatkan idiot, infertilitas, keguguran, kelumpuhan, gastrointestinal (kram perut, sembelit, mual, muntah-muntah), encephalophaty (sakit kepala, bingung, pikiran kacau, sering pingsan, dan koma), gagal ginjal, kaku, kelemahan, tidak ingin bermain, peka terhadap rangsangan, sulit berbicara.

2. Makanan tidak bersih dapat tercemar bakteri E-coli. Gangguan yang ditimbulkan bakteri ini adalah sakit perut, diare, dan gangguan pencernaan lainnya.

3.Jajanan yang menggunakan formalin dan boraks dapat mengakibatkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut akut, muntah-muntah, depresi sistem saraf, serta kegagalan peredaran darah. Formalin dan boraks biasanya digunakan untuk pengawet mayat, pembasmi kecoa, dan penghilang bau. Dalam dosis tinggi, formalin menyebabkan kejang-kejang, tidak bisa kencing, muntah darah, kerusakan ginjal, bahkan kematian.

4.Jajanan dengan pewarna rhodamin dapat mengakibatkan gangguan fungsi hati, bahkan kanker hati puluhan tahun kemudian.

5.Jajanan yang mengandung vetsin (mono sodium glutamat/MSG) menyebabkan sindrom restoran china. Tanda-tanda rasa kebas di tengkuk, menjalar ke lengan dan belakang. Dalam jangka panjang, MSG dapat mengakibatkan kanker bahkan kematian.

Zat pewarna yang dilarang:

1. Auramine, Basic Yellow 2
2. Alkanet
3. Butter Yellow
4. Black 7984,
5. Burn Umber
6. Chrysoidine, Crysoine
7. Citrus Red No 2
8. Chocolate Brown FB
9. Fast Red E, Fast Yellow AB
10. Guinea Green B
11. Indanthrene Blue RS
12. Magenta
13. Metanil Yellow
14. Oil Orange SS, XO, dan AB
15. Orange G, GGN, RN
16. Orchid/Orcein
17. Ponceau 3R, SX, dan 6R
18. Rhodamin B
19. Sudan I
20. Scarlet GN
21. Violet 6B

Zat pengawet yang dilarang:

1. Dietilpirokarbonat (DEP)
2. Kloroform
3. Nitrofuran
4. Asam benzoat

Zat pemanis yang dilarang:
1. Dulsin dan P 4000
2. Siklamat
3. Sakharin

Tips mengontrol jajanan anak:

1. Biasakan sarapan
Anak yang sarapan akan lebih dapat menahan keinginannya untuk jajan karena perutnya telah berisi makanan olahan rumah yang lebih aman.

2. Pilih tempat bersih
Jika terpaksa harus jajan ketika Anda sedang bersama anak, pilihlah tempat yang bersih. Tempat jajan yang bersih diharapkan lebih terbebas dari pencemar dan zat-zat aditif berbahaya.

3. Jelaskan bahayanya
Beri pengertian tentang bahaya yang dapat ditimbulkan bila dia terus-menerus mengonsumsi jajanan yang tidak sehat. Diharapkan anak mampu mengontrol keinginan jajannya.

4. Anjurkan anak membawa bekal
Bekal tidak harus bikinan Anda sendiri. Bekal pun dapat berupa jajanan. Namun, bekal yang Anda pilihkan mesti bersih dan aman.

5. Beri contoh
Pada keseharian Anda, terutama ketika bersama anak, biasakanlah untuk tidak jajan. Anak akan lebih cepat belajar dari apa yang diamati ketimbang dari apa yang diajarkan.

6. Tanamkan kebiasaan menabung
Kebiasaan menabung pada anak dapat menekan keinginan jajan. Jika anak tidak jajan, dan menyisihkan uang sakunya, dia akan dapat membeli barang kesukaannya.

Peran orang tua dalam menjaga kesehatan anak sangat dibutuhkan, mengingat anak gampang meniru atau pun ikut-ikutan dengan teman yang tidak terbiasa hidup sehat.

Sumber :
www.bkkbn.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar